Selasa, 12 April 2022

surat penawaran iklan

Nomor :11/Red.RPO/12/04/2022
Perihal : Penawaran Profil/Iklan

                             Kepada Yth
                             Kabag Umum DPRD
                             Kab. Mojokerto
                             Di Tempat. 


Salam Hormat
          Sebagai Wacana Masyarakat khalayak, Jurnalistik menjadi pilar ke empat, Bersama-sama Pemerintah dan khususnya Dunia untuk mencerdaskan bangsa, serta menjadikan keterbukaan publik melalui media yang profesional cerdas terpercaya, Radar Publik Online terlahir di Indonesia sebagai kontrol sosial. 

Yang selalu taat mentaati kode etik jurnalistik yang Independen serta bernaung didalam UU PERS Nomor 40 Tahun 1999.
         
           Maka dari itu Kami Selaku Pemimpin Redaksi Radar Publik Online, menawarkan Perihal Kerjasama berlangganan Profil /Iklan maupun ucapan yang akan Kami Publikasikan Di MEDIA RADAR PUBLIK ONLINE. Suatu produk dari PT. MEDIA RADAR INDONESIA. Louncing di Link. www.radarpublik.blogspot.com 
Sebagai Bentuk dari Kemitraan serta Kerjasama Media dan DPRD Kab. Mojokerto. Kami sampaikan banyak terima kasih. 

Adapun Harga Tarif Profil/Iklan maupun Ucapan Selamat satu kali tayang  kita tentukan dengan kesepakatan
Pilihan Harga 
1. Rp. 3.000.000. Iklan Rilis Berita
2. Rp. 2.500.000. Iklan Profil, Ucapan, HUT, dll. 

            Demikian surat Pengajuan Kerjasama Yang kami tawarkan semoga menjadi bahan pertimbangan  atas kemitraan dengan MEDIA RADAR PUBLIK ONLINE



                             PEMIMPIN REDAKSI

                     
                                 (H. Sunyoto NH)

Minggu, 14 Agustus 2016

BNN: Pemasok narkotika terbesar dari Tiongkok

Sentolop
Minggu, 14 Agustus 2016

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Pol Slamet Pribadi mengatakan bahwa negara Tiongkok merupakan pemasok narkotika terbesar ke Indonesia dan juga pengendali bisnis barang haram tersebut.

"Tiongkok merupakan pemasok narkotika terbesar ke Indonesia," kata Slamet di Cirebon, Jawa Barat, Minggu, (14/8).

Ia menuturkan saat ini sindikat jaringan narkotika dari Tiongkok yang memegang kendali peredaran bisnis di Indonesia.

Dan dilanjutkan Iran yang menempati urutan kedua sebagai pemasok narkotika ke Indonesia kemudian Afrika dan negara di Eropa.

Sedangkan untuk jenis saat ini ada 44 Narkotika jenis baru atau new psychoactive substances (NPS) yang beredar di Indonesia.

Bahkan di dunia, menurut Slamet, United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) mencatat terdapat 651 new psychoactive substances (NPS) beredar di masyarakat.

"Ada 44 jenis baru dari narkotika yang beredar di Indonesia dan kalau di dunia tercatat 651 jenis yang beredar," ujarnya.

Ia menambahkan BNN terus mendesak agar psychoactive substances atau NPS yang beredar di Indonesia dapat dimasukkan ke dalam daftar undang-undang narkotika agar tidak semakin disalahgunakan. (Ant)